Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 05:44:57【Resep Pembaca】533 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(6364)
Artikel Terkait
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza